Surat untuk Stiletto Book (2015)
Kepada,
Stiletto Book yang ceria,
16
Februari 2015. Hai, kenapa hujan rajin berkunjung di bulan ini ya? Semenit lalu
aku berkunjung ke muka rumahmu, ya hanya dengan berbekal alamat laman www.StilettoBook.com.
Agaknya aku kurang peka karena aku baru menemukan ‘undangan’ perayaan ulang
tahunmu hari ini, tepat lima jam sebelum puncak acara. Aku bergegas menata hati
untuk berbagi tentang memori kita selama ini dan membungkusnya dalam kalimat epik.
Hujan masih menyapa tanah basah di serambi rumah dan kepulan hangat sup dengan
aroma klasik yang memikat mulai merayu perut, namun aku di sini ingin
merayakannya bersamamu. Lagu To Be With
You dari Mr. Big mendayu elok.
Januari
2014. Kenapa hujan rajin berkunjung di bulan ini ya? Langit kelabu seakan ingin
bercerita tentang ozon yang tak lagi sempurna atau awan kulonimbus yang tak
saling akur. Kembang api, jagung bakar, petasan adalah euforia awal tahun. Aku,
tetaplah aku. Aku adalah euforia yang memadam tepat sebelum diledakkan. Lini
massa masih saja penuh pencitraan dan panggung keluh. Jengahku tak beranjak,
hanya menggulirkan laman demi laman untuk mencari penghiburan. Aku mendengarkan
lagu To Be With You sambil bergalau
ria. Vakum menulis membuat otakku tak lagi meronta ingin dicecar. Di timeline aku menemukan tantangan dari
sebuah akun kepenulisan, legitnya lagi aku berpeluang mendapatkan 3 buah buku
secara gratis! Aku malu-malu mencoba peruntungan karena aku belum mengenal akun
ini sebelumnya namun kucoba saja untuk menuliskan surat perkenalan dan… Ia
bilang ia menyukaiku juga! Pernahkah kau dengar bahwa obat untuk hati yang
terluka adalah sebuah hati yang baru? Terima kasih telah membuatku ingin
menulis lagi terutama karena menulis surat adalah kegiatan favoriku.
Februari
2014. Kamu datang ke tempatku untuk pertama kalinya. Dengan sebuah buku catatan
dan sejuta kata yang siap untuk didedah makna di balik sampul coklat. Aku takut
kita tak cocok, tetapi dengan bijak kamu mendongeng tentang seorang gadis
pejalan yang berangkat ke Perancis sebagai Au Pair. Walau awalnya agak
canggung, akhirnya aku bisa kembali bermimpi dan menjejakkan angan ke wilayah
hijau dengan rumah mewah di dekat danau, tempat si gadis bekerja dan bertempat
tinggal. Aku turut bergidik ketika si gadis merasa limbung di tengah suasana
perceraian pemilik rumah. Kau selalu bisa menutup cerita dengan berkesan,
seperti senja yang merangkak ke kaki langit dalam elegi.
Februari
2015. 1 jam menuju tengah malam. Kalau di FTV, ulang tahun identik dengan kue
ulang tahun setinggi kepala, ada balon warna-warni seperti warna baju boyband, ada kolam renang yang dihiasi
lilin mengapung. Bagaimana denganmu? Sekarang aku tidak bisa membawakan kue
penuh krim ke depan pintu rumahmu. Aku penulis amatir yang sedang membangun
realitas dengan gumpalan mimpi. Kamu pernah punya cerita dengan orang-orang
lain, sama seperti kamu pernah punya tiga ulang tahun yang lain. Aku hanya
berharap, kamu akan mengingat ulang tahun keempat ini dengan bahagia seperti
aku yang bahagia menulis surat untuk pertama kalinya karena kamu yang pertama
bagiku. Terima kasih telah menjadi kata yang mengabadikan makna karena
sesungguhnya dalam tinta yang mengering, tak ada makna yang pernah mati. Terima
kasih karena aku tak perlu mengeluhkan hujan lagi karena hujan membuat kita
terperangkap bersama di ruang baca. Terima kasih karena aku dapat mendengarkan
lagu To Be With You sambil mengenang
momen bahagia saat berhasil menulis lagi dan bersyukur pada kegalauan yang
menjelma menjadi karya. Aku bahagia mengenalmu dan teruslah menjadi pencerita
terbaikku. Selamat menjejak di tahun keempat! Tertanda 23.00.
Why
be alone when we can be together baby –Mr. Big
Dari,
Penggemar rahasia yang telah tersentuh
olehmu
***
Lomba ini diselenggarakan oleh:
Nama: Gea Melinda
Instagram: @tsymnd_
E-mail: gee.physio@gmail.com
Instagram: @tsymnd_
E-mail: gee.physio@gmail.com
Hallo Gea.
BalasHapusSenangnya Stiletto Book terima surat lagi darimu. Makasih ya. Kamu makin puitis :)
Semoga persahabatan kita awet.
From Jogja with Love
Hihi senangnya dapet balasan dari Stiletto :*
Hapus